Assalamualaykum adek-adek. Gimana
nih kabarnya? Udah sejauh mana kalian mempersiapkan ujian nasional? Ah sembari
mempersiapkan UN, pasti kalian juga sangat antusias kan untuk menyambut SNMPTN
dan SBMPTN? Yups, aku dulu juga gitu. Saking semangatnya pengin ngerasain
bangku perguruan tinggi sampai lupa kalau harus lebih giat lagi belajarnya
untuk UN ups hehe semoga kalian nggak kayak gitu ya. Sebelumnya adek-adek pasti
udah tahu bedanya SNMPTN, SBMPTN, dan UM? Kalau belum tahu tanya guru BK ya
hehe, kalau dari guru BK belum jelas juga browsing dek, tapi kalau nggak punya
kuota internet bisa tanya kakak kelas kalian aja, insyaAllah Mbak Hajar
bersedia :)
Hemm, banyak yang bilang
anak-anak yang lolos jalur SNMPTN itu adalah anak-anak yang beruntung karena
nggak harus ikut tes seleksi untuk masuk perguruan tinggi. Tinggal setor nilai
aja ya, haha tapi nggak semudah itu loh dek. Mungkin ada sebagian yang memang
beruntung, tapi dibalik keberuntungannya pasti ada usaha yang Ia lakukan dengan
sungguh-sungguh. Untuk kalian yang nanti nggak lolos jalur SNMPTN, tenang dek
masih ada jalur SBMPTN dan UM. Ah tapi jalur SBMPTN katanya soalnya susah-susah
kak, pesimis nih u,u. Gimana mau lolos kalau kalian udah nggak semangat gitu? Nih,
temenku punya kisah seru perjuangan SBMPTNnya yang sepertinya akan memotivasi
kalian untuk semangat belajar lagi setelah UN selesai :)
Temenku yang pertama namanya Galih Widi Astuti (Lulusan terbaik SMANCA
IPA tahun 2014), saat ini Mbak Galih Alhamdulillah sudah memasuki semester 4
prodi Pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta, mau tahu kisahnya? Selamat
membaca...
Masa SMA masa paling seru, masa
mencari jati diri, masa jungkir balik memperjuangkan impian. Meskipun
perjuangan itu akan lebih terasa dan lebih hebat lagi setelah sebuah kunci berhasil
kita peroleh. Iya, dimasa itu ibarat batu loncatan kita untuk akhirnya kamu
akan menemukan kunci untuk membuka gerbang menuju jalan masa depanmu.
Tahun 2014 aku melepas seragam
putih abu-abuku dan memulai dunia baru yang lebih luas dengan jalan juang nyata.
Dunia yang sebelumnya hanya angan kosong untukku. Bukan tanpa perjuangan aku
meraihnya. Meskipun impian yang kuraih itu sederhana, tapi dengan jalan yang
akan menuntunku ini aku bahagia
menapakkan kaki dan malalui semua proses.
Untuk sampai pada jalan ini aku harus
melewati sebuah tantangan besar yang membuat kebanyakan siswa tak terkecuali aku
takut untuk menempuhnya. Ujian Nasional SMA, banyak cerita yang masih terkenang
tentang manis pahitnya sebuah perjuangan. Resep umum untuk lulus dari tantangan
wajib itu tentu saja belajar. Belajar untuk Ujian Nasional menurutku tidak bisa
disamakan dengan belajar untuk menempuh UAS atau UTS. Bagiku belajar untuk UAS
/ UTS dengan sistem wajangan itu tidak menjadi masalah. Soal UAS/UTS bisa dijawab
dengan lancar dan tenang asalkan kita benar-benar mendalami materi di malam sebelum
ujian itu. Eh, tapi bukan berarti aku mencontohkan bahwa untuk menempuh UAS/UTS
lebih baik menggunakan sistem belajar kebut semalam lho hehe..tentu saja sistem
belajar dengan menyicil pendalaman materi setiap hari itu akan jauh lebih baik
dan lebih dapat mengasah otak. Dalam konteks ini aku membandingkan dengan
siatem belajar untuk menempuh UN. Ya, sistem belajar untuk UN bukan lebih baik
lagi tapi harus menggunakan sistem belajar dengan mendalami materi secara sedikit
demi sedikit dan benar-benar dipahami dengan baik. Konsekuensinya kita harus
memulainya dari jauh2 hari sebelum UN tiba. Hem,karena biasanya aku menggunakan
sistem belajar kebut semalam maka banyak materi yang tidak banyak kuingat
sampai aku menduduki bangku kelas 9. Jadi dari awal kelas 9 sudah mulai cari
buku-buku kelas 7 dan 8 lalu aku mulai baca-baca sedikit demi sedikit. Yang
terpenting supaya belajar lebih praktis, kamu harus tahu KD2 atau pokok2 bahasan
yg akan keluar buat UN. Biasanya sih sekolah sudah memprediksi soal-soal yang
akan keluar. Kamu bisa tanyakan pada guru pengampu setiap mapelnya.
Nah, belajar juga bisa dicicil di
sekolah kok. Kegiatan les tambahan itu adalah salah satu kesempatan tambahan juga
buat kamu agar lebih memahami materi yang akan diujikan. Kuncinya adalah kamu
harus menyimak dengan baik penjelasan dari guru, karena di saat les terkadang
guru akan memberi trik-trik khusus untuk menyelesaikan soal. Les tambahan juga
memberikan kesempatan baik bagi kamu untuk bertanya pada guru pembimbing tentang
materi yang belum dipahami. Alangkah lebih baik jika sebelum les atau jam
pelajaran biasakan diri untuk membaca materi terlebih dahulu karena bagiku cara
tersebut dapat membuat lebih bersemangat dan berminat dalam menyimak materi yang
akan disampaikan guru. Apalagi jika ada hal yang perlu ditanyakan pada guru itu
mengindikasikan bahwa kamu sudah lebihh paham pada materi yang disampaikan.
Selain belajar dan terus belajar
jangan lupa terus lihat kalender, untuk memastikan sisa hari sebelum UN telah
kamu siapkan dengan sebaik-baiknya. Diluar semua hal penting itu, ada hal yang
jauuuh lebih penting. DOA.Yang wajib sudah tentu tidak boleh ditinggalkan. Yang
sunnah kalau bisa dijalankan dan ditingkatkan. Memang bnyak yang bilang alimnya
pas mau ujian aja. Hem, dari pada mau ujian pun pintu hati masih tertutup, itu
justru lebih buruk. Aku selalu ingat denga kaliamt ini "mintalah dengan sabar
dan sholat". Jadi, kalau kamu ingin mendapat lebih maka berdoanya juga
harus lebih semangat lagi. Jangan lupa untuk minta doa restu orang tua, minta
mereka untuk mendoakan segala proses yang harus kita lewati. Kita berdoa untuk
dikuatkan mentalnya supaya tetap tenang menghadapi UN, memohon kepada Allah
untuk dimudahkan pemahaman materi UN, dan mohonlah agar dilancarkan dalam
menjawab setiap soal sehingga kita lulus dengan nilai yang baik hehe. Pokoknya
doa itu sangat penting untuk menghadapi UN. Doa akan memberikan semangat
spiritual kita. Bahkan pergerakan tangan kita saat melingkari lembar jawab pun
tak lepas dari kuasa-Nya. Jadi jangan sedikit pun meremehkan kekuatan doa ya
sob.
Pengalaman nih, waktu UN kimia, jujur
tidak ada 10% soal yang yakin bisa kujawab dengan benar. Soal yang keluar ternyata
tidak seperti dugaan sebelumnya. Tidak seperti yang biasanya dikerjakan saat
les tambahan atau pelajaran harian. Kukira cuma lembar soalku saja yang
bermasalah, ternyata teman-teman yang lain juga meraskan hal yang sama. Berkat
kekuatan doa, aku mendapatkan nilai yang lebih dari cukup untuk mapel kimia.
Ini bukan rekayasa, tapi ini benar nyata. Jadi teman, persiapan doa adalah hal
terpenting diluar ikhtiar kita yang lainnya. Bagaimanapun juga kerja otak kita,
daya serap otak kita, semangat belajar kita tak terlepas dari kehendak Tuhan. Yang
lebih tidak kusangka adalah ketika aku mendapat ranking 1 paralel saat
kelulusan SMA, padahal sebelumnya ketika ujian semester aku tidak pernah
mendapatkannya. Itu semua berkat DOA sob.
Masalah klasik yang sering
dihadapi sebagian besar siswa setelah lulus ialah memilih dimanakah ia akan
melanjutkan masa depannya. Masalah itu juga sempat kualami. Konsultasi kesana
kemari, tapi bukannya menemukan titik terang justru hal itu menambah
kebimbangan dan ketidakpercayaan diri.Terlebih setelah mengetahui bahwa aku
gagal dalam jalur SNMPTN. Sempat putus asa, bagaimana tidak? SNMPTN. Jalur
pertama masuk PTN gagal kutembus. Tapi rasa putus asa itu sesegera mungkin aku
buang. Aku yakin, rahasia Allah dibalik semua ini adalah jauh lebih indah dari
yang aku bayangkan. Sempat terlintas untuk mencoba mendaftar di PTS, tapi selama
masih ada jalur lain ke PTN aku belum tertarik untuk mendaftar di PTS. Haduh, anak
buruh seperti aku bisa-bisa di DO sebelum lulus karena gak bisa bayar
administrasi hehe. Dan akhirnya aku melanjutkan perjuanganku di jalur SBMPTN, konsekuensinya
ya aku harus belajar lagi untuk mempersiaptan tes SBMPTN.
Aku memulai dengan melihat
tipe-tipe soal SBMPTN di buku-buku dan website di internet. Ternyata belajar
untuk lolos SBMPTN lebih keras dari pada belajar untuk lulus UN.Begitupun dengan
doa yang kupanjatkan juga lebih kuat. Semua ini kulakukan untuk masa depanku,
untuk keluargaku.
Cara belajarku untuk lolos SBMPTN
tidak jauh berbeda dengan cara belajar untuk lulus UN. Jujur aku hanya belajar
dengan satu buku kumpulan soal SBMPTN saja. Ada beberapa teman yang belajar di bimbel.
Tapi tak sedikitpula yang memilih untuk belajar sendiri menggunakan buku-buku
tertentu. Aku salah satunya. Belajar untuk lolos SBMPTN tidak melulu lewat
bimbel kok. Dengan kepercayaan diri untuk belajar giat dan doa yang kuat
insyaAllah kamu bisa. Hem, pertama mendapat buku itu aku langsung melihat bagian-bagian
mana yang harus aku pelajari dengan serius. Ada satu trik yang aku lakukan
untuk belajar dalam mempersiapkan SBMPTN dulu. Aku menghitung jumlah halaman
yang sudah aku pilih dan harus aku seriusi dalam buku peganganku. Setelah itu
kita sesuaikan dengan jumlah hari yang tersisa sampai hari H SBMPTN tiba.
Sehingga kita bisa menetapkan jumlah lembar buku yang harus kita pelajari tiap
harinya.
Yang lebih terpenting dari
segalanya adalah kembali pada hakikat diri kita. Kita makhluk Allah. Kita boleh
bermimpi, tapi Allah lah yang memiliki kuasa untuk mewujudkan mimpi kita. Jadi
teman, jangan lupa untuk terus meminta pada-Nya. Bagaimanapun doa sangat
menentukan hal-hal yang akan kita lakukan. Saking takutnya tidak lolos SBMPTN,
saran dari seorang guruku, aku membawa air cucian kaki ibuku dan aku bawa saat
ujian SBMPTN diselenggarakan. Tidak hanya membawanya aku juga meminumnya saat
aku mengerjakan ujian seleksi itu. Hem, dahsyatnya kekuatan doa, soal fisika
tak satupun bisa kukerjakan . Soalnya sungguh jauh berbeda dengan soal UN, aku
hanya menjawab 3 soal itupun asal-asalan. Tapi sungguh tak terduga aku lolos
SBMPTN di pilihan pertamaku jurusan Pendidikan IPA Universitas Negeri
Yogyakarta. Kembali kekuatan doa kurasakan. Dan kini, aku tahu rahasia yang
Allah simpan untukku lebih indah dari yang kubayangkan. Aku kuliah tanpa
melibatkan sepeserpun rupiah dari orang tua. Hal terindah yang tak pernah aku
bayangkan sebelumnya. Kini giliran kalian untuk berjuang dalam doa dan
ikhtiarmu. Yang harus kalian ingat adalah jangan mencoba kecurangan dalam bentuk
apapun. Jangan biarkan kecurangan itu merajai hati dan pikiranmu. Percayalah pada
diri kalian sendiri. Kecurangan itu pasti akan berbuah pahit di masa depanmu.
Selamat berjuang dan selamat menitih masa depan :)
Member baru ukh.
BalasHapusCari-cari blog hajar nemunya ini. Iya ini kan, bener???
Semangat bermanfaat, calon tetangga di Jannah.