CINTA SAPUTRA
Anggap
saja ia saputra
Yang
membelah rembulan menjadi lautan cinta
Langit
tercecer bintang asmara
Malam
aku bermimpi
Rendah
aliran sungai
Getarkan
dingin suara hati
Tarian
ilalang meniup urai rambutku
Bersama
angin aku terus berdawai dalam puisi
Padanya
semilir perasaan yang indah
Anggap
saja ia saputra
Yang
menabur benih warna warni cinta
Telah
berkarat lama dalam sangkarnya
Hanya
terbilang saat matanya terpaku dimataku
Lelah
hati menanti pelangi
Paksa
aku tetap menanti lagi
Lalu
bertemu lagi akankah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar